Sejarah Desa
31 Januari 2017 19:18:39 WITA
Desa Kekeran Adalah Sebuah Desa Yang Pada Jaman Dulu Merupakan Hutan Belantara Dan Pada Tahun Masehi 1403 (1325) Mulai Tempat Tersebut Dijumpai Oleh Seseorang Yang Bernama Dane I Wayan Daus Dengan Mengajak 18 Warga. Mulai Saat Itu. Dane Wayan Daus Bersama sama Dengan 18 Warganya Mlai Membangun Pemukiman dan Dilengkapi Pula Dengan Membangun Pelinggih Yang Dengan Sangat Sederhana Dengan Menggunakan Turus Lumbung ( Kalau Sekerang Dengan Menggunakan Cabang Atau Ranting Kayu Dapdap) Yang Dilokasikan Dibawah Pohon Beringin Yang Besar Sebagai Tempat Pemujaan Ida Sanghyang Widhi Wasa. Beberapa Waktu Kemudian Diceritakan Datang Ida Pedanda Wawu Rauh Ke Wilayah Telah Ditempati Oleh Dane I Wayan Daus Dengan Tujuan Untuk Melaksanakan Semedi Bertepatan Dengan Tilem Ke-6 (enam), Pada Saat Itu Pedanda Wawu Rauh Melaksanakan Semedi, Tiba Tiba Ada Sabda / Wahyu Yang Mengatakan Ida Pedanda Wawu Rauh Tidak Diperkenankan Melaksankan Semedi Ditempat Tersebut, Karena Tempat Tersebut Telah Dihuni Oleh Wayan Daus Sekeluarga. Ida Pedandapun Menghentikan Semedinya. Tidak Lama Kemudian Dibagian Timur Dan Wilayah Yang Telah Ditempati Oleh I wayan Daus Lagi Ada Orang Yang Berdasarkan Informasi Disebutkan Ada Di Busungbiu Yang Namanya Dane Wayan Rasmin Tanpa Minta Ijin / Musyawarah Merambah Hutan Tersebut Dengan Tujuan Membuat Sawah, Ladang Dan Tempat Pemukiman. Dengan Kejadian Itu I Wayan Daus Bersama 18 Keluarganya Mengadakan Pengukuran Diperbatasan Bagian Timur Dan Perbatasan Bagian Utara Dengan Istilah Ke-keker Dan Hasil Pengukuran Tersebut Ditetapkan Wilayah Tersebut Sebagai Suatu Desa Dengan Nama Desa Kekeran
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN REALISASI APBDESA TAHUN ANGGARAN 2022 DANPERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN D
- Desa Kekeran Kecaman Bususngbiu Kabupaten Buleleng Provensi Bali
- BALIHO INFORMASI APBDes DAN REALISASI DESA KEKERAN
- Pemanfaatan sampah organik dengan pelatihan Eco Enzim
- kepala desa
- Pembagian BST yang ketiga
- Disinfeksi corona Virus atau covid-19